Jurusan Ilmu Ekonomi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema “Determinan masa tunggu lulusan dalam memperoleh pekerjaan dan berwirausaha pada sektor agro industri dan lingkungan (studi pada lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi)” dalam rangka kegiatan Penelitian Penugasan Jurusan Ilmu Ekonomi. Kegiatan diadakan di Hotel Luminor pada hari Senin (31 Oktober 2022)  berfokus pada pembahasan bagaimana Efektifitas kurikulum dan proses belajar mengajar tercermin dari kemampuan lulusan dalam memperoleh pekerjaan. Pada dasarnya FEB Unja sangat berharap para lulusan memperoleh pekerjaan sesuai dengan kompetensinya.

Masa tunggu bekerja lulusan merupakan salah satu indikator dalam menentukan penilaian akreditasi suatu program studi, beberapa faktor yang dianggap menentukan masa tunggu bekerja antara lain adalah Indeks prestasi kumulatif, rata-rata masa studi, Jenis kelamin, Kurikulum dan kemampuan bahasa inggris. Dengan Narasumber Dedy Setiawan, S.Kom., M.IT., Dr. Candra Mustika, S,E., M.Si. dan Hendra Marsadi, S.E. dan diikuti oleh para pimpinan dan dosen di lingkunagan Jurusan Ilmu Ekonomi kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak bagi peningkatan kualitas lulusan yang dapat langsung terjun ke dunia kerja dengan berbagai kemampuan yang telah dibekali saat menempuh pendidikan.

Mendalo – 13 Oktober 2022, Jurusan Ilmu Ekonomi mengadakan kegiatan Seminar Nasional dengan Tema “Jaring Pengaman Sosial: Efektivitas Bantuan Pemerintahan Jokowi Menghadapi Gejolak Ekonomi” pada Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi. Kegiatan yang turut mengundang narasumber yang kompeten pada bidangnya antara lain Anggota Komisi I DPR RI, Hasbi Anshory, S.E., M.M., selaku ketua Prodi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Dr. Johannes, S.E., M.Si., dan Sekretaris Dinas Sosial Kota Jambi Novianto, S.E., M.E. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Balairung Universitas Jambi ini berfokus pada Jaring Pengaman Sosial atau program yang dirancang untuk membantu rakyat miskin yang terkena dampak akibat krisis ekonomi dan dilaksanakan melalui tahapan penyelamatan dan pemulihan menuju pada kondisi yang normal.

Di Indonesia baru-baru ini pandemic covid 19 menghantam dengan dahsyat perekonomian Indonesia. Berbagai langkah strategis dan taktis ditempuh. Salah satunya program jaring pengaman sosial. Sejauh krisis yang dihadapi, jaring pengaman sosial terlepas dari berbagai persoalan dalam distribusinya, bisa dikatakan efektif dalam menahan laju krisis dengan segala implikasinya yang semakin dalam. Kesimpulan dari Seminar Nasional ini antara lain melihat manfaat JPS untuk rakyat pada saat krisis ekonomi, sehingga rakyat merasa nyaman dan memperoleh perlindungan negara sehingga dapat hidup layak di negeri sendiri. Dapatkah kita sadari bahwa JPS merupakan  program yang digunakan pada saat krisis ekonomi.Program yang bertujuan untuk menyelamatkan rakyat miskin harus tetap dilaksanakan.Bukan sebagai bentuk rasa kasihan negara namun perlindungan negara terhadap rakyat.